Biji pepaya memiliki beberapa khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan, meskipun umumnya lebih dikenal bagian daging buahnya. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari biji pepaya:
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Biji pepaya mengandung enzim papain yang membantu mencerna protein dan memperlancar pencernaan. Biji ini juga mengandung serat yang dapat membantu mencegah sembelit dan mendukung kesehatan usus.
Sifat Anti-Parasit
Biji pepaya telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi infeksi parasit. Senyawa aktif dalam biji pepaya, seperti benzyl isothiocyanate, memiliki sifat anti-parasit yang efektif dalam membantu melawan cacing usus.
Detoksifikasi Hati dan Ginjal
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya memiliki efek detoksifikasi pada hati dan ginjal. Mereka membantu membersihkan organ-organ ini dari racun, terutama setelah konsumsi alkohol atau paparan zat berbahaya.
Sifat Anti-Inflamasi
Biji pepaya mengandung senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi. Ini dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, termasuk dalam kasus radang sendi atau penyakit radang lainnya.
Kesehatan Kulit
Kandungan antioksidan dalam biji pepaya membantu melawan radikal bebas yang merusak sel-sel kulit. Ini dapat membantu dalam menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.
Menurunkan Kolesterol
Biji pepaya mengandung asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam palmitat, yang membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, mendukung kesehatan jantung.
Mengontrol Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang berguna bagi penderita diabetes tipe 2.
Cara Mengonsumsi Biji Pepaya Segar
2. Cuci biji dengan air bersih untuk menghilangkan sisa daging buah.
3. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung (rasanya sedikit pedas dan pahit) atau menelannya seperti pil. Mulailah dengan 1 sendok teh per hari, kemudian tingkatkan secara bertahap.
Meskipun biji pepaya menawarkan beberapa manfaat kesehatan, penting untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar karena kandungan senyawa seperti benzyl isothiocyanate, yang dalam jumlah besar dapat menjadi toksik. Konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menambahkannya ke dalam diet harian.