14 April 2025

Pantangan Makanan bagi Penderita Diabetes Berdasarkan Penelitian Ilmiah

Pantangan Makanan bagi Penderita Diabetes Berdasarkan Penelitian Ilmiah
Gambar Ilustrasi

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Salah satu langkah penting dalam mengelola diabetes adalah dengan menjaga pola makan yang sehat. Pemilihan jenis makanan sangat berpengaruh terhadap kestabilan gula darah penderita. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes, berdasarkan hasil penelitian para ahli di bidang medis dan gizi.

Makanan dan Minuman Tinggi Gula Tambahan

Penderita diabetes sangat disarankan untuk menghindari makanan seperti kue manis, permen, minuman bersoda, teh manis, serta minuman energi. Kandungan gula tambahan dalam produk tersebut menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah secara drastis. Menurut American Diabetes Association (ADA), konsumsi gula tambahan yang berlebihan dapat memperburuk resistensi insulin dan meningkatkan risiko hiperglikemia.

Karbohidrat Olahan atau Refined Carbohydrates

Jenis karbohidrat olahan seperti nasi putih, roti putih, pasta, dan mie instan cepat dicerna tubuh sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah lebih cepat. Penelitian oleh Bhupathiraju et al. dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa konsumsi karbohidrat olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 37%.

Lemak Trans dan Lemak Jenuh Berlebihan

Lemak trans yang banyak ditemukan dalam makanan cepat saji, margarin, dan camilan olahan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan memperparah resistensi insulin. Penelitian yang dilakukan oleh Mozaffarian et al. menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. 

Makanan Tinggi Garam atau Natrium

Garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan komplikasi umum pada penderita diabetes. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram per hari untuk mencegah risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada pasien dengan diabetes.

Alkohol Berlebihan

Konsumsi alkohol yang tidak terkontrol dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi tanpa makanan. Studi oleh Koppes et al. mengungkapkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah besar meningkatkan risiko gangguan metabolisme, termasuk diabetes.

Makanan Cepat Saji dan Olahan Siap Saji

Produk makanan instan seperti sosis, nugget, dan makanan kaleng umumnya mengandung tinggi garam, lemak jenuh, serta gula tersembunyi. Penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ) tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra-proses dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.

0 comments:

Posting Komentar