Gemini AI dari Google Kini Bisa Melihat dan Memahami Video

Google kembali menunjukkan inovasi terbarunya dalam kecerdasan buatan (AI) dengan memperkenalkan peningkatan terbaru pada Google Gemini. AI canggih ini kini bisa menerima perintah melalui video, menjadikannya lebih intuitif dan interaktif dibandingkan sebelumnya.

Fitur terbaru ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah video pendek, lalu meminta Gemini untuk memahami, menganalisis, atau menjawab pertanyaan berdasarkan isi video tersebut. Misalnya, pengguna dapat merekam video peralatan rumah tangga yang rusak dan meminta Gemini untuk memberikan solusi perbaikan.

Menurut Google, pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan cara yang lebih alami. “Dengan memahami video, Gemini dapat memberikan respons yang lebih relevan dan akurat berdasarkan konteks visual yang lebih luas,” ujar perwakilan Google dalam pernyataan resminya.

Selain pemrosesan video, Google juga meningkatkan kemampuan Gemini dalam memahami konteks lebih dalam, menganalisis data kompleks, dan berinteraksi dengan berbagai format input seperti teks, gambar, serta suara secara bersamaan.

Teknologi AI multimodal seperti ini digadang-gadang akan mengubah cara manusia berinteraksi dengan kecerdasan buatan di masa depan, menjadikannya lebih mirip dengan komunikasi manusia sesungguhnya.

Gemini dengan fitur terbaru ini masih dalam tahap uji coba terbatas, namun diperkirakan akan segera tersedia untuk publik dalam beberapa bulan ke depan. Dengan kecerdasan yang terus berkembang, Google Gemini diprediksi akan menjadi salah satu AI paling canggih di industri teknologi.

Tecno Camon 40 Pro 5G Resmi Dirilis, Andalkan Kamera 50MP dan Layar 144Hz

Tecno resmi meluncurkan Camon 40 Pro 5G dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona. Smartphone ini hadir dengan berbagai peningkatan, terutama pada sektor kamera dan performa, menjadikannya pilihan menarik di segmen menengah.

Layar AMOLED 144Hz dan Performa Kencang

Tecno Camon 40 Pro 5G mengusung layar AMOLED 6,78 inci dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate 144Hz, memberikan tampilan yang tajam dan responsif. Keunggulan ini menjadikannya ideal untuk aktivitas multimedia, termasuk bermain game dan menonton video berkualitas tinggi.

Dapur pacunya didukung oleh chipset MediaTek Dimensity 7300, yang dikombinasikan dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB. Kombinasi ini memastikan kinerja yang lancar dalam berbagai skenario penggunaan, termasuk multitasking dan gaming.

Kamera Canggih 50MP dengan OIS

Di sektor fotografi, Tecno Camon 40 Pro 5G mengandalkan konfigurasi kamera ganda di bagian belakang. Kamera utamanya memiliki resolusi 50MP (f/1.9, 23mm, PDAF, OIS), yang memungkinkan hasil foto lebih tajam dan stabil. Sementara itu, terdapat kamera ultrawide 8MP, yang cocok untuk menangkap pemandangan luas atau foto grup.

Untuk kebutuhan swafoto, perangkat ini dibekali dengan kamera depan 50MP (f/2.5, 24mm, PDAF) yang mendukung perekaman video 4K. Fitur ini menjadikannya salah satu smartphone dengan kamera selfie terbaik di kelasnya.

Baterai Awet dengan Pengisian Cepat 45W

Tecno Camon 40 Pro 5G dibekali baterai berkapasitas 5.200 mAh, yang diklaim mampu bertahan seharian penuh dalam penggunaan normal. Selain itu, teknologi pengisian cepat 45W memungkinkan pengisian daya yang lebih efisien, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah aktivitas.

Fitur Tambahan dan Sistem Operasi Terbaru

Perangkat ini juga hadir dengan berbagai fitur unggulan, seperti NFC, speaker stereo Dolby Atmos, IR Blaster, serta menjalankan HiOS 15 berbasis Android 15.

Dengan berbagai spesifikasi unggulan tersebut, Tecno Camon 40 Pro 5G menjadi salah satu pilihan menarik di kategori smartphone kelas menengah, terutama bagi pengguna yang mencari kombinasi kamera berkualitas tinggi, performa mumpuni, dan daya tahan baterai yang lama.

Belum ada informasi resmi mengenai harga dan ketersediaan perangkat ini di Indonesia, namun diperkirakan akan masuk pasar dalam beberapa bulan ke depan.

Intel Luncurkan Prosesor Xeon 6, Unggulkan Performa untuk Pusat Data dan AI

Intel resmi meluncurkan prosesor terbaru Intel Xeon 6, yang diklaim menghadirkan peningkatan performa signifikan untuk pusat data, komputasi awan, dan kecerdasan buatan (AI). Dengan arsitektur terbaru, prosesor ini menawarkan efisiensi daya lebih baik, skalabilitas tinggi, serta dukungan optimal untuk pemrosesan beban kerja yang kompleks.

Intel Xeon 6 hadir dalam dua varian utama, yaitu E-Core (Efficient Core) dan P-Core (Performance Core). Varian E-Core difokuskan pada efisiensi daya untuk kebutuhan cloud computing dan virtualisasi, memungkinkan pusat data beroperasi dengan konsumsi energi lebih rendah tanpa mengorbankan performa. Sementara itu, varian P-Core dirancang untuk menangani komputasi intensif, seperti analitik data dan AI, dengan peningkatan jumlah core serta frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

Prosesor ini juga dibekali dengan Intel Advanced Matrix Extensions (AMX), yang secara khusus dirancang untuk mempercepat inferensi AI dan pemrosesan data skala besar. Dengan dukungan bandwidth memori yang lebih tinggi serta cache yang lebih besar, Xeon 6 mampu menangani tugas berbasis AI dan analitik data dengan latensi rendah, menjadikannya pilihan utama bagi perusahaan yang mengandalkan komputasi berbasis AI.

Selain peningkatan performa, Intel Xeon 6 juga mengutamakan efisiensi energi dengan teknologi Intel Power Management Framework, yang memungkinkan penyesuaian konsumsi daya secara dinamis sesuai dengan beban kerja yang dijalankan. Fitur keamanan yang lebih canggih juga disematkan melalui Intel Security Engine, yang menawarkan enkripsi data lebih cepat serta perlindungan tingkat lanjut terhadap ancaman siber berbasis perangkat keras.

Prosesor Intel Xeon 6 kini telah tersedia untuk pelanggan enterprise dan penyedia layanan cloud di berbagai negara. Beberapa perusahaan teknologi besar telah mulai mengadopsinya untuk meningkatkan kapasitas serta efisiensi pusat data mereka. Dengan kehadiran prosesor terbaru ini, Intel semakin memperkuat dominasinya di industri pusat data dan AI, serta membuka peluang inovasi lebih luas dalam teknologi komputasi modern.

Samsung Tidak Gunakan Exynos di Galaxy Z Flip 7, Beralih ke Qualcomm?

Ilustrasi

Samsung tampaknya tidak akan menggunakan prosesor Exynos generasi terbaru pada perangkat lipat terbarunya, Galaxy Z Flip 7. Berdasarkan laporan terbaru, perusahaan asal Korea Selatan ini kemungkinan akan tetap mengandalkan chipset Qualcomm untuk ponsel lipat generasi berikutnya.

Sejak beberapa tahun terakhir, Samsung telah menggunakan chipset Snapdragon dari Qualcomm untuk seri ponsel lipatnya. Hal ini disebabkan oleh performa dan efisiensi daya yang lebih stabil dibandingkan dengan chipset Exynos. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa tren ini akan berlanjut, dengan Galaxy Z Flip 7 diprediksi akan dibekali prosesor dari Qualcomm, kemungkinan Snapdragon 8 Gen 4.

Keputusan ini dinilai sebagai strategi Samsung dalam memastikan performa terbaik bagi perangkat lipatnya. Meskipun Exynos 2500 dikabarkan membawa peningkatan signifikan, termasuk arsitektur 3nm yang lebih hemat daya, Samsung masih menghadapi tantangan dalam produksi massal chipset ini.

Selain itu, beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Samsung tengah menyiapkan varian lebih terjangkau, yaitu Galaxy Z Flip FE, yang kemungkinan akan menggunakan prosesor Exynos 2400e. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan ponsel lipat dengan harga lebih kompetitif bagi pasar yang lebih luas.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Samsung mengenai spesifikasi final Galaxy Z Flip 7. Namun, jika laporan ini benar, maka lini ponsel lipat Samsung akan tetap mengandalkan teknologi Qualcomm untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Kita tunggu saja pengumuman resminya dalam beberapa bulan ke depan.

Infinix Hadirkan AI DeepSeek R1 untuk Tingkatkan Pengalaman Pengguna di Seri Note 50

Ilustrasi

Infinix semakin serius dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada perangkat terbarunya. Perusahaan asal Tiongkok ini siap menghadirkan model AI DeepSeek R1 untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam seri Infinix Note 50, yang dijadwalkan rilis di Indonesia pada 3 Maret 2025.

DeepSeek R1 adalah model AI mutakhir yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan pemrosesan informasi. Dengan teknologi ini, pengguna akan mendapatkan pengalaman interaksi yang lebih intuitif dan responsif melalui asisten suara Folax, yang terintegrasi langsung dengan sistem perangkat.

Menurut informasi yang beredar, DeepSeek R1 akan mendukung berbagai fitur canggih, seperti pengenalan suara yang lebih akurat, pemrosesan bahasa alami, serta kemampuan untuk memahami dan mengeksekusi perintah dengan lebih baik. Salah satu fitur utama adalah aktivasi AI melalui tombol daya atau perintah suara, yang memungkinkan pengguna mengakses layanan AI dengan lebih cepat dan efisien. Dengan kehadiran teknologi ini, Infinix berharap dapat bersaing dengan merek-merek lain yang sudah lebih dulu mengadopsi AI tingkat lanjut dalam perangkat mereka.

Kendati hadir dengan banyak keunggulan, popularitas DeepSeek R1 juga menimbulkan pertanyaan terkait privasi dan keamanan data. Beberapa pihak khawatir bahwa teknologi AI yang semakin canggih ini dapat mengumpulkan data pengguna dalam jumlah besar, sehingga perlu adanya regulasi yang ketat.

Meski demikian, Infinix tetap optimis bahwa teknologi ini akan memberikan manfaat besar bagi penggunanya. Perusahaan berencana untuk secara resmi mengumumkan detail lebih lanjut tentang integrasi DeepSeek R1 pada 26 Februari 2025, menjelaskan bagaimana teknologi ini akan diterapkan dan sejauh mana keamanannya dapat dijamin.

Dengan langkah inovatif ini, Infinix menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan pengalaman teknologi terbaik bagi para penggunanya, sekaligus memperkuat posisinya di pasar smartphone global.

Vivo X200 Pro: Inovasi Teknologi Smartphone di Tahun 2025

Vivo kembali menghadirkan inovasi terbaru di pasar smartphone dengan meluncurkan Vivo X200 Pro, sebuah perangkat flagship yang menawarkan spesifikasi unggulan serta desain premium. Diluncurkan secara resmi di Indonesia pada 9 Januari 2025, smartphone ini langsung menarik perhatian pecinta teknologi berkat fitur-fitur canggih yang diusungnya.

Desain dan Layar
Vivo X200 Pro hadir dengan desain elegan dan modern yang menampilkan layar AMOLED LTPO berukuran 6,78 inci dengan resolusi 1260 x 2800 piksel. Teknologi ini mendukung refresh rate 120Hz dan HDR10+, serta memiliki tingkat kecerahan mencapai 4.500 nits, memastikan tampilan layar tetap tajam dan jelas meskipun di bawah sinar matahari langsung.

Performa Super Cepat
Ditenagai oleh chipset terbaru MediaTek Dimensity 9400, Vivo X200 Pro menawarkan performa tinggi yang responsif. Smartphone ini dilengkapi dengan RAM hingga 16GB serta penyimpanan internal yang mencapai 1TB, memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk menyimpan berbagai aplikasi, foto, dan video tanpa khawatir kehabisan ruang.

Kamera Revolusioner
Salah satu daya tarik utama dari Vivo X200 Pro adalah sektor kameranya. Perangkat ini dilengkapi dengan kamera utama 50MP, kamera ultra-wide 50MP, serta kamera telefoto periskop 200MP yang menawarkan zoom optik hingga 3,5x. Kemampuan fotografi ini memungkinkan pengguna untuk menangkap gambar dengan detail luar biasa, bahkan dari jarak jauh. Sementara itu, kamera depan 32MP hadir untuk menghasilkan foto selfie dan panggilan video berkualitas tinggi.

Daya Tahan Baterai Maksimal
Vivo X200 Pro juga didukung oleh baterai berkapasitas 6.000 mAh yang menjamin daya tahan panjang. Pengisian daya pun semakin cepat dengan teknologi fast charging 90W serta dukungan pengisian nirkabel 30W, memungkinkan pengguna untuk mengisi daya perangkat dalam waktu singkat.

Pilihan Warna
Smartphone ini tersedia dalam empat pilihan warna premium, yaitu Sapphire Blue, Titanium Grey, Moonlight White, dan Carbon Black.

iPhone 15 Pro Kebagian Fitur AI Canggih! Ini Detailnya

Apple kembali menghadirkan inovasi dengan membawa fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru ke lini iPhone 15 Pro. Fitur yang diberi nama Visual Intelligence ini sebelumnya diperkenalkan pada seri iPhone 16, namun kini dipastikan akan tersedia untuk iPhone 15 Pro melalui pembaruan perangkat lunak mendatang.

Visual Intelligence memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kamera ke objek tertentu dan mendapatkan informasi secara instan, mirip dengan fungsi Google Lens. Fitur ini akan terintegrasi dengan tombol Tindakan (Action Button) atau bisa diakses melalui Pusat Kontrol, mempermudah navigasi dan penggunaan sehari-hari.

Meskipun Apple belum mengumumkan tanggal pasti perilisan pembaruan ini, rumor menyebutkan bahwa fitur tersebut kemungkinan akan hadir dalam update iOS 18.4, yang diperkirakan meluncur pada awal April 2025.

Keputusan Apple untuk menghadirkan Visual Intelligence hanya pada iPhone 15 Pro dan tidak pada model reguler disinyalir karena kebutuhan perangkat keras yang lebih mumpuni. Chipset A17 Pro yang tertanam di dalamnya memiliki kapabilitas pemrosesan AI yang lebih tinggi dibandingkan versi sebelumnya, memungkinkan performa fitur ini berjalan dengan optimal.

Bagi pengguna iPhone 15 Pro yang menantikan fitur ini, disarankan untuk terus memantau pembaruan perangkat lunak dari Apple. Selain itu, periksa kompatibilitas fitur ini dengan wilayah dan bahasa yang didukung melalui pengaturan perangkat atau situs resmi Apple.

Dengan hadirnya Visual Intelligence, Apple semakin memperkuat posisinya dalam persaingan teknologi berbasis AI, menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih canggih dan efisien dalam kehidupan sehari-hari.